widget

Rabu, 23 Januari 2013

Mengenal Berita di Usia Muda




Mengenal Berita (Sukati Widi, S.Pd,Kons.)
-          Berita/News : laporan, keterangan atau informasi mengenai suatu kejadian atau peristiwa yang terkini (actual)
-          Peristiwa bisa disebut berita apabla sudah disiarkan, dilaporkan, atau diinformasikan melalui media cetak
-          Dalam berita selalu terdapat INFORMASI.
-          Berita actual -> terbaru
-          Prinsip penulisan berita adalah 5W+1H :

1.    Who (Siapa)          : orang atau subyek manusia pada peristiwa
Prinsip                   : orang besar untuk kasus kecil, atau orang kecil untuk kasus besar
Misalnya                :
a.       Pewaris kerajaan bisnis property mencuri mainan seharga Rp 1.000,00.
b.      Mujianto sang pembunuh sadis dari kota Nganjuk.
2.    What (apa)            : tentang isi berita.
Misalnya                :
a.     Kecelakaan karambol yang menyebabkan banyak korban tewas.
b.     Peledakan bom bunuh diri.
c.     Kebijakan birokrasi yang mendadak, dsb.
Kecepatan menurunkan berita menjadi nilai lebih dari sebuah media pemberitaan, khusunya pada media elektronik. Seiring stasiun tv menghilangkan acara yang sudah disusun, dan menggantinya dengan siaran langsung yang menggemparkan itu.
3.   Why (Mengapa)    : menjadi alasan yang menarik saat redaksi harus menurunkan berita yang ditulis wartawan. Sehingga semua wartawan mengadakan penelusuran dan investigasi sampai ke detailnya sehingga diketahui latar belakang mengapa para pelaku berani melakukan aksi yang menggemparkan.
4.    Where (Dimana)    : menjadi satu kesatuan apabila nama tempat kejadiannya belum dikenal, bisa menyebutkan nama kota atau propinsinya.
5.   How (Bagaimana) : bagaimana mungkin Mujianto seorang pembantu anak desa lulusan SMP, bisa melakukan pembunuhan sadis dengan korban lebih dari satu.
-     Narasumber     : sumber berita, tempat wartawan mendapatkan fakta dan data yang actual dan akurat seputar peristiwa yang baru terjadi.
1.      Misalnya    : untuk kasus bom bunuh diri hotel JW Marriot dan Rizst Carlton.
-      Tipe Narasumber         :
1.    Narasumber terbuka
Menyenangkam, ikhlas membuka dara, informasi, dan fakta yang diperlukan.
2.    Narasumber setengah hati
Kemungkinan disebabkan karena tidak menguasai materi, ragu akan kredibelitas wartawan.
3.    Narasumber tertutup
-  Wawancara (interview) adalah bagian terpenting dari pencarian berita dan penggalian berita untuk mendapatkan keterangan sebagai bahan berita.
-      Persiapan wawancara :
1.      Kenali narasumber.
2.      Buat janji / atur waktu dengan narasumber.
3.      Percaya diri (self confidence).
4.      Susun pertanyaan agar tidak gelagapan.
5.      Siapkan dan teliti
-      Pedoman penulisan berita:
1.     Menurut antara
Harus memenuhi kaedah kejurnalistikan :
a.  Bersifat independen : harus akurat berimbang dan tidak memvonis atau menghakimi seseorang/kelompok/instansi.
b.   Dapat mengedepankan tulisan-tulisan yang bisa memunculkan empati, simpati, dan dengan senang hati menulis sisi humanitas kehidupan seseorang yang kurang beruntung.
c.     Dilarang menulis yang hanya berdasarkan isu.
d.     Tidak membuat berita bohong, cabul, sadis, dan fitnah.
-     Teknik Penulisan berita : kenali unsure-unsur yang membangun sebuah tulisan, tulisan pada dasrnya terdiri dari : judul, pembukaan, tubuh, dan penutup.
-       Judul Berita :
1.      Judul berita befungsi sebagai etalase yang akan menjual berita.
2.      Ditulis dengan kalimat yang singkat, padat, jelas, dan menarik.
3.      Judul berita tidak boleh lebih dari 7 kata.
4.      Ditulis dengan kalimat aktif, dgn kata kerja tanpa awalan, ex :
    a.       Densus 88, Tembak Mati Lima Teroris
    b.      Kesetiaan dalam Sepotong Roti.
5.      Judul bisa kalimat pasif, bila diperlukan. Contoh :
    a.       Banjir, Stasiun Tawang ditinggikan
    b.      Carry Dihajar KA, 11 Tewas
-      Judul yang mengandung opini, harus menyebut narasumber, contoh :
1.      Gubernur : pemanfaatan simpang lima belum optimal
-      Hindari judul yang multi tafsir
-   Teras Berita adalah alinia pertama yang mengemukakan bagian terpenting dan paling menarik dari suatu     berita. Dengan membaca teras berita, pembaca bisa mengerti isi berita secara garis besar.
-      Teras berita tidak harus memenuhi unsure 5W+1H
-      Contoh :
1.    Di tengah maraknya aneka rot mentereng dari manca Negara di pasaran, roti-roti tempo doeloe tetap bertahan dan hadir dengan bersahaja. Sebuah lakon tentang kesetiaan.
2.   Mobil Suzuki Carry pengangkut rombongan warga yang hendak berlibur dihajar kereta api di Tasikmalaya, Jawa Barat.

1 komentar:

  1. Sip Rian, lanjut terus nulisnya ya! Materi-materi semacam ini bisa untuk menambah wawasan dan motivasi dalam menulis. Selamat berkarya!Salam Jurnalistik!

    BalasHapus